Senin, Desember 5

SINAPSI




1.      Definisi Sinapsis
Dalam tubuh suatu organisme hewan mamalia atau manusia terdapat suatu sistem yang menghubungkan antara jaringan lain  dengan otak dan otak dengan jaringan lain yang disebut dengan sistem saraf. Sistem saraf adalah sistem koordinasi (pengaturan tubuh) berupa penghantaran impul saraf ke susunan saraf pusat, pemrosesan impul saraf dan perintah untuk memberi tanggapan rangsangan. Unit terkecil pelaksanaan kerja sistem saraf adalah sel saraf atau neuron. Sistem saraf berbentuk seperti akar-akar yang saling berhubungan satu sama lain yang dihubungkan oleh sinapsis.
Sinapsis adalah titik pertemuan yang terjadi diantara terminal akson dan neuron. Sinapsis sendiri terbentuk akibat terminal akson yang mengalami pembengkakan. Celah yang terjadi diantara neuron-neuron dikenal sebagai celah sinapsis. Celah sinapsis mengandung ion negatif dan ion positif yang berbentuk menyerupai loncatan listrik. 

2.      Fungsi Sinapsis
Sinapsis merupakan bagian dari sistem saraf pada manusia dan hewan. Sinapsis berperan sebagai penghubung neuron (sel saraf) dengan neuron lain atau jaringan otot. Dalam menghantarkan rangsangan, sinapsis memiliki peranan yang sangat penting. Hal tersebut disebabkan oleh fungsinya yang mampu memberikan reaksi terhadap anggota tubuh dan sistem tubuh. Berikut beberapa fungsi sinapsis yang perlu diketahui:
  1. Sebagai penghubung antara antara sel saraf dan mengalirkan impuls yang terjadi diantara sel saraf.
  2. Memberikan rangsangan pada sel-sel saraf yang ada di tubuh.
  3. Memberikan rangsangan kepada sel otot.
  4. Mengendalikan transmisi sel saraf.
  5. Memiliki peran sebagai pengatur ingatan pada makhluk hidup.

3.      Struktur Sinapsis
Neuron adalah sel yang dieksitasi, atau bisa dirangsang secara elektrik. Ini berfungsi sebagai metode yang sel-sel ini berkomunikasi dengan sel lainnya. Sinyal-sinyal listrik di neuron yang disampaikan ke sel lain melalui akson, atau struktur transmisi.
Bayangkan ketika berbisik ke telinga seseorang. Meskipun Anda mungkin sangat dekat dengan orang tersebut untuk menyampaikan pesan, kemungkinan, Anda tidak perlu menyentuh secara fisik agar informasi yang akan berlalu. Neuron, dengan cara yang sama, tidak secara fisik terhubung dengan sel yang merangsang mereka. Sebaliknya, mereka berkomunikasi satu sama lain melalui pelepasan neurotransmiter, atau kurir kimia. Neurotransmiter ini dilepaskan dari ujung akson dan menyebar di ruang kecil ke sel target. Oleh karena itu, sinapsis, yang merupakan nama dari daerah komunikasi ini, terdiri dari:
a.       Terminal akson dari neuron
b.       Ruang antara dua sel, disebut celah sinaptik
c.       reseptor pada sel target yang mengikat neurotransmitter

4.      Mekanisme Kerja Sinapsis
Sinapsis merupakan hubungan penyampaian impuls dari satu neuron ke neuron yang lain. Peristiwa ini terjadi dari ujung percabangan akson dengan ujung dendrit neuron yang lain. Celah antara satu neuron dengan neuron yang lain disebut dengan celah sinapsis.
Loncatan-loncatan listrik yang bermuatan ion terjadi di dalam celah sinapsis,baik ion positif dan ion negatif. Pergantian antara impuls yang satu dengan yang lain juga terjadi di dalam celah sinapsis ini, sehingga diperlukan enzim kolinetarase untuk menetralkan asetilkolin pembawa impuls yang ada. Penyampaian impuls dengan bantuan zat kimia berupa asetilkolin yang berperan sebagai pengirim (transmitter) terdapat dalam celah sinapsis juga.
Sel saraf penghubung (sinapsis) adalah sel saraf yang berfungsi menghubungkan sel saraf satu dengan sel saraf lainnya. Sel saraf ini banyak ditemukan di otak dan sumsum tulang belakang. Sel saraf yang dihubungkan adalah sel saraf sensorik dan sel saraf motorik. Saraf yang satu dengan saraf lainnya saling berhubungan. Hubungan antara saraf tersebut disebut sinapsis. Sinapsis ini terletak antara dendrit dan neurit. Bentuk sinapsis seperti benjolan dengan kantung-kantung yang berisi zat kimia seperti asetilkolin (Ach) enzim kolinesterase. Zat-zat tersebut berperan dalam mentransfer implus.
Memahami peristiwa-peristiwa kimiawi pada sinaps merupakan hal yangsangat mendasar bagi psikologi biologis. Berikut ini adalah peristiwa-peristiwautama yang terjadi:
a.       Neuronmenyintesis zat kimia yang akan berfungsi sebagai neurotransmitter. Neuron menyintesisneurotransmitter yang berukuran lebih kecil pada ujung-ujung akson danmenyintesis neurotransmitter yang berukuran lebih besar (peptida) pada badansel.
b.      Neuronmentransformasi neurotransmitter peptide kea rah ujung-ujung akson. (neurontidak mentransformasikan neurotransmitter yang berukuran kecil karenaujung-ujung akson adalah tempat pembuatannya).
c.       Potensialaksi berkonduksi di sepanjang akson. Potensial aksi pada terminal postsinaptikmenyebabkan ion kalsium dapat memasuki neuron. Ion kalsium melepaskan neurotransmitterdari terminal postsinaptik ke celah sinaptik.
d.      Molekulneurotransmitter yang telah dilepaskan, berdifusi lalu melekat dengan reseptorsehingga mengubah aktivitas neuron postsinaptik.
e.       Selanjutnya,neurotransmitter melepaskan diri dari reseptor. Neurotransmitter dapat diubahmenjadi zat kimia yang tidak tergantung pada zat kimia penyusunnya.
f.        Molekulneurotransmitter dapat dibawa kembali ke neuron prasinaptik untuk di daur ulangatau dapat berdifusi dan hilang. Pada beberapa kasus, vesikel yang kosong akanditransportasikan kembali ke badan sel.
g.      Meskipun belum ada penelitian yangbenar-benar memberi jawaban, tetapi neuron postsinaptik mungkin melepaskanpesan-pesan umpan balik negatif yang akan memperlambatpelepasan neurotransmitterbaru oleh neuro prasinaptik.

5.      Reseptor pada Sinapsis
Neurotransmiter yang diperlukan untuk komunikasi sel-sel. Mereka mengikat reseptor pada sel target untuk mengirimkan sinyal listrik. Reseptor untuk neurotransmitter yang spesifik untuk jenis pesan individual, dan, karena itu, jenis neurotransmitter dirilis pada sinapsis akan ditentukan oleh jenis reseptor yang ditemukan.
Pada sinapsis, neurotransmitter akan berdifusi melintasi celah sinaptik setelah dibebaskan dari akson dari neuron dirangsang. Saat mereka menyebar, reseptor pada sel target akan mengikat neurotransmitter, dan ini akan menyebabkan muatan listrik untuk dikembangkan. Melalui proses ini, neuron dapat berkomunikasi dengan sel lain untuk mengendalikan proses tubuh yang berbeda.

6.      Masalah Sinapsis
Ada beberapa masalah yang terkait dengan sinapsis, yaitu sebagai berikut :
a.       Asetilkolin banyak ditemukan di otak dan merupakan satu-satunyaneurotransmitter yang ditemukan di sinapsis dan otot. Kekuarangan asetilkolin dapat menyebabkan permasalah di sinapsis baik akan bekerja tidak efisien atau bahkan kerusakan pada sinapsis sehingga rangsangan atau pesan dari otak tidak menimbulkan efek sama sekali pada aksi otot dan tulang dalam gerakan.
b.      Dopamin. Neurotransmitter ini dikeluarkan oleh bagian neuron yang mengalami kerusakan. Dopamin akan banyak ditemukan pada sinapsis penderita penyakit Parkinson. Penyakit Parkinson, seperti yang diderita oleh petinju legendaris Mohammad Ali, adalah jenis penyakit dengan ciri-ciri susah mengendalikan pergerakan dangoncangan pada tangan (tremor).
c.       Norepinefrin banyak dikeluarkan pada sinapsis yang berhubungandengan alat kerja organ dalam, seperti jantung, hati, paru-paru, serta alatpencernaan. Struktur kimianya mirip dengan hormon adrenalinyang bekerja pada saat kondisi tubuh tertekan (stress).

7.      Kesimpulan
Sinapsis adalah titik penting komunikasi antara neuron dan sel-sel dapat menstimulasi. Melalui struktur ini, sistem saraf dapat menggunakan miliaran sel untuk mengontrol fungsi sistem lain dalam tubuh. Oleh karena itu, sinapsis adalah komponen kunci dari komunikasi sel-sel yang mengatur sistem kontrol saraf.

Referensi
1.    Hormuzdi, SG; Filippov MA, Mitropoulou G, Monyer H, Bruzzone R. (Mar 2004). "Electrical synapses: a dynamic signaling system that shapes the activity of neuronal networks". Biochim Biophys Acta 1662 (1-2): 113–137. 
2.    Dwijosaputro. 1990.Penhantar Anatomi dan Fisiologi Manusia, Jakarta: PT. Gramedia Pustaka  Utama.
3.    9 Bagian-Bagian Sel Saraf dan Fungsinya (http://hedisasrawan.blogspot.co.id/2013/12/9-bagian-bagian-sel-saraf.html)
4.    Apa fungsi dari presinapsis, pascasinapsis dan celah sinapsis? (https://id.answers.yahoo.com/question/index?qid=20110223050422AAIZ0UD)
5.    Apa fungsi sinapsis? (http://brainly.co.id/tugas/577277)
Apa Peran Fungsi neuron Sinapsis (http://www.sridianti.com/apa-fungsi-sinapsis.html)

1 comments:

  1. Trims atas pencerahannya taentang sinapsis. Btw seberapa amankah kita menggunakan obat saraf ?

    BalasHapus