Kamis, Oktober 16

Cara Mereset Printer Epson Stylus T20E

Begini Caranya bro :
 
1. Langkah pertama tentunya printer harus sudah terinstall drivernya. Untuk Download drivernya klik download driver epson .

2. Download software resetter Epson T20 dulu. Software bernama Resetter Epson Stylus T20, anda dapat download di sini

3. Tanggal komputer tidak perlu dirubah seperti resetter sebelumnya.

4. Jalankan program resetter Epson T20 dengan double klik "AdjProg.exe"

5. Kemudian ikuti gambar berikut ini :










"Check : digunakan untuk cek counter yang maksimal 7800 point, anda dapat melihatnya di main pad counter. Kalau lebih atau mendekati 7800 point berarti printer perlu di reset"

"Initialization : digunakan untuk mereset atau mengenolkan kembali counter printer"

6. Setelah selesai matikan printer kemudian nyalakan lagi. Printer akan nyala dengan lampu berwarna hijau penuh. Berarti printer Epson Stylus T20 yang blink tadi sudah siap digunakan kembali.

Minggu, Oktober 12

DNA Sequencing

BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang
Asam nukleat merupakan salah satu makromolekul yang memegang peranan  sangat penting dalam kehidupan organisme karena di dalamnya tersimpan informasi genetik. DNA atau DeoxyriboNucleic Acid merupakan asam nukleat yang menyimpan semua informasi tentang genetika. DNA inilah yang menentukan jenis rambut, warna kulit dan sifat-sifat khusus dari manusia. DNA ini akan menjadi cetak biru (blue print) ciri khas manusia yang dapat diturunkan kepada generasi selanjutnya. Sehingga dalam tubuh seorang anak komposisi DNA nya sama dengan tipe DNA yang diturunkan dari orang tuanya.
Asam nukleat sering dinamakan juga polinukleotida karena tersusun dari sejumlah molekul nukleotida sebagai monomernya. Tiap nukleotida mempunyai struktur yang terdiri atas gugus fosfat, gula pentosa, dan basa nitrogen atau basa nukleotida (basa N). Ada dua macam asam nukleat, yaitu asam deoksiribonukleat atau deoxyribonucleic acid (DNA) dan asam ribonukleat atau ribonucleic acid (RNA). Dilihat dari strukturnya, perbedaan di antara kedua macam asam nukleat ini terutama terletak pada komponen gula pentosanya. Pada RNA gula pentosanya adalah ribosa, sedangkan pada DNA gula pentosanya mengalami kehilangan satu atom O pada posisi C nomor 2’ sehingga dinamakan gula 2’-deoksiribosa Perbedaan struktur lainnya antara DNA dan RNA adalah pada basa N-nya. Basa N, baik pada DNA maupun pada RNA, mempunyai struktur berupa cincin aromatic heterosiklik (mengandung C dan N) dan dapat dikelompokkan menjadi dua golongan, yaitu purin dan pirimidin. Basa purin mempunyai dua buah cincin (bisiklik), sedangkan basa pirimidin hanya mempunyai satu cincin (monosiklik). Pada DNA, dan juga RNA, purin terdiri atas adenin (A) dan guanin (G). Akan tetapi, untuk pirimidin ada perbedaan antara DNA dan RNA. Kalau pada DNA basa pirimidin terdiri atas sitosin (C) dan timin (T), pada RNA tidak ada timin dan sebagai gantinya terdapat urasil (U). Timin berbeda dengan urasil hanya karena adanya gugus metil pada posisi nomor 5 sehingga timin dapat juga dikatakan sebagai 5-metilurasil.
Di antara ketiga komponen monomer asam nukleat tersebut di atas, hanya basa N lah yang memungkinkan terjadinya variasi. Pada kenyataannya memang urutan (sekuens) basa N pada suatu molekul asam nukleat merupakan penentu bagi spesifisitasnya. Dengan perkataan lain, identifikasi asam nukleat dilakukan berdasarkan atas urutan basa N-nya sehingga secara skema kita bisa menggambarkan suatu molekul asam nukleat hanya dengan menuliskan urutan basanya saja.
Untuk mengetahui informasi genetik yang terdapat dalam DNA digunakan teknik DNA Sequencing, yaitu metode yang digunakan untuk menentukan urutan basa nukleotida (adenine, guanine, cytosine dan thymine) pada molekul DNA. Saat ini teknik DNA Sequencing sudah memasuki tahap baru yang mengarah pada large scale atau high-throughput sequencing, jutaan bahkan miliaran basa nukleotida DNA dapat ditentukan urutannya dalam sekali putaran saja.

1.2. Permasalahan
Terkait dengan persoalan tersebut diatas, maka yang akan dibahas dalam kajian ini adalah:
1. Apakah pengertian sekuensing ?
2. Bagaimana prinsip dasar sekuensing?
3. Bagaimanakah metode sekuensing?

1.3. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui pengertian sekuensing
2. Untuk mengetahui prinsip dasar sekuensing
3. Untuk mengetahui metode sekuensing



BAB II
PEMBAHASAN

A.    Pengertian Sequencing
Sequencing adalah penentuan urutan  basa DNA dalam segmen molekul DNA yang relatif pendek . Pengurutan ( sequencing ) asam nukleat memungkinkan kita mengetahui kode genetic dari molekul DNA.

B.     Prinsip Dasar DNA Sequencing
DNA sequencing menggunakan metode PCR (Polymerase Chain Reaction) sebagai pijakannya. DNA yang akan ditentukan urutan basa ACGT-nya dijadikan sebagai cetakan (template) untuk kemudian diamplifikasi menggunakan enzim dan bahan-bahan yang mirip dengan reaksi PCR, namun ada penambahan beberapa pereaksi tertentu. Proses ini dinamakan cycle sequencing.
Yang membedakan cycle sequencing dengan PCR biasa adalah:
  1. Primer yang digunakan hanya satu untuk satu arah pembacaan, tidak dua (sepasang) seperti PCR
  2. ddNTPs (dideoxy-Nucleotide Triphosphate) adalah modifikasi dari dNTPs dengan menghilangkan gugus 3′-OH pada ribosa.

Saat proses ekstensi, enzim polimerase akan membuat rantai baru DNA salinan dari template dengan menambahkan dNTP-dNTP sesuai dengan urutan pada DNA cetakannya. Jika yang menempel adalah ddNTP, maka otomatis proses polimerisasi akan terhenti karena ddNTP tidak memiliki gugus 3′-OH yang seharusnya bereaksi dengan gugus 5′-Posfat dNTP berikutnya membentuk ikatan posfodiester.
Pada akhir cycle sequencing, yang dihasilkan adalah fragmen-fragmen DNA dengan panjang bervariasi. Jika fragmen-fragmen tersebut dipisahkan dengan elektroforesis, maka akan terpisah-pisah dengan jarak antar fragmennya satu basa-satu basa.

C.  Metode Sekuensing
Ada dua metode yang dapat digunakan untuk mengurutkan molekul DNA. Metode Maxam-Gilbert dan  metode Sanger. Kedua metode tersebut menghasilkan fragmen-fragmen DNA dengan panjang bervariasi, yang satu sama lain berbeda sebanyak satu basa tunggal. Dari fragmen-fragmen tersebut kita dapat menarik kesimpulan mengenai sequence asam nukleat molekul DNA yang diperiksa. Tekhnik yang digunakan adalah gel-gel poliakrilamid pendenaturasi      (denaturing polyacrylamide gels). Gel agarosa dapat memisahkan molekul-molekul DNA dengan perbedaan panjang 30-50 basa, sedangkan gel poliakrilamid dapat memisahkan molekul-molekul DNA dengan perbedaan panjang satu basa. Gel-gel pendenaturasi menyebabkan molekul DNA menjadi beruntai tunggal dan tetap dalam keadaan seperti itu sepanjang proses elektroforesis. Gel pendenaturasi mengandung urea dan dijalankan dengan suhu yang ditinggikan. Kedua hal tersebut mendorong terjadinya pemisahan kedua untai molekul DNA.
1.      Metode Maxam-Gilbert
Metode Maxam-Gilbert merupakan metode yang didasarkan atas pemotongan DNA didaerah spesifik oleh zat-zat kimiawi selain enzim. Akan tetapi, metode ini sekarang jarang digunakan .
2.       Metode Sanger.
Metode yang pertama kali dikembangkan oleh Frederick Sanger pada tahun 1975, yaitu dengan melakukan reaksi cycle sequencing pada empat tabung terpisah yang masing-masing berisi semua pereaksi yang dibutuhkan. Khusus untuk ddNTP, yang ditambahkan hanya 1 jenis untuk setiap tabung. Setiap tabung diberi tanda, A jika yang ditambahkan adalah ddATP, G jika ddGTP, C jika ddCTP dan T jika ddTTP.
Setelah reaksi cycle sequencing selesai, keempat hasil reaksi tersebut dirunning pada gel electrophoresis sehingga fragmen-fragmen yang dihasilkan dapat terpisah. Urutan basa DNA dapat ditentukan dengan mengurutkan fragmen yang muncul dimulai dari yang paling bawah (paling pendek). Fragmen DNA dapat divisualisasi karena primer yang digunakan dilabel dengan radioaktif atau fluorescent. Pada teknik lain, bukan primer yang dilabel melainkan dNTP.

a.      Dye Primers dengan Label Berbeda
Agar proses pemisahan fragmen pada gel electrophoresis bisa digabung dalam 1 lajur saja, digunakanlah pelabel fluorescent dengan 4 warna berbeda untuk setiap reaksi cycle sequencing

Dengan teknik ini visualisasi dan penentuan urutan basa dapat dilakukan dengan lebih mudah karena keempat reaksi dipisahkan dalam satu lajur electrophoresis dengan 4 warna berbeda
  
b.      Dye-Terminators Sequencing
Para ilmuwan menemukan cara yang lebih simple untuk melabel ddNTP dengan 4 label fluorescent yang berbeda-beda untuk ddATP, ddCTP, ddGTP dan ddTTP. Dengan demikian, reaksi cycle sequencing dapat dilakukan dalam 1 tabung reaksi dan diputar pada satu lajur gel electrophoresis saja. Sangat simple dan cepat.
Dalam metode Sanger, sintesis DNA secara enzimatik terjadi melalui pembentukan secara berurut ikatan fosfodiester antara gugus fosfat ujung 5’ bebas dari nukleotida baru dengan gugus OH dari ujung 3’ rantai yang sedang memanjang . proses ini berlangsung sepanjang molekul DNA. Dideoksinukleotida tidak mempunyai gugus OH pada ujung 3’nya, melainkan gugus H. adanya dideoksinukleotida menyebabkan sintesis DNA terhenti, karena ikatan difosfat tidak terbentuk. Pemanjangan rantai kan terhenti pada titik ini dan basa terakhir diujung 3’ rantainya dalah sebuah terminator dideoksi. Modifikasi dari metode sanger ini disebut dideoxy termination sequencing
Dalam metode pengurutan Sanger, digunakan empat campuran reaksi dalam pengurutan fragmen DNA. Tiap campuran reaksi mengandung molekul DNA cetakan yang akan diurutkan, primer yang telah diberi label dengan radioaktif, keempat macam deoksinukleotida. DNA polymerase dan empat terminator dideoksi (ddATP, ddCTP, ddGTP, atau ddTTP). Jika salah satu dari terminator ini digunakan pada untai DNA yang baru terbentuk, maka sintesis untai baru ini akan terhenti; hasilnya adalah semua untai dengan panjang yang bervariasi pada campuran reaksi akan berakhir dengan basa yang sama. Produk-produk radioaktif tersebut akan dipisahkan dengan elektroforesis dan divisualisasikan melalui autoradiografi. Hasil autoradiografi dibaca dari bawah gel (fragmen terpendek yang berhenti paling dekat dengan ujung 5’) kearah atas untuk mengetahui sekuens basa komplementer dari untai cetakan.
Berikut rangkuman metode Frederick Sanger 
  1. Primer bersama-sama dengan DNA polimerase dan nukleotida ditambahkan ke sampel. Melanjutkan langkah-langkah yang sama ke Proses PCR ke fase ekstensi
  2. Sampel dibagi menjadi empat kelompok.
  3. The novalty dari metode ini melibatkan molekul yang disebut
dideoksinukleosida trifosfat (ddNTP), yang mirip dengan nukleotida normal  kecuali bahwa atom oksigen hilang dalam 3 ‘spot dari deoksiribosa. Mereka ditetapkan sebagai ddTTP, ddATP, ddCTP, dan masing-masing sesuai ddGTP ke T, A, C, dan G. Tidak adanya atom oksigen berakhir ekstensi primer reaksi ketika nukleotida normal digantikan oleh ddNTP. Selain itu, masing-masing ddNTP neon memancarkan sinyal yang berbeda untuk mengidentifikasi T, A, C, G basa.
4.      Sampel diproses oleh elektroforesis gel seperti biasa mengungkap urutan
DNA  komplementer label pada akhir dari setiap fragmen seperti ditunjukkan pada gambar diatas.

BAB III
PENUTUP

Berdasarakan penjelasan yang dikemukakan sebelumnya, maka dapat di kemukakan beberapa simpulan diantaranya:
1.      Sequencing adalah penentuan urutan  basa DNA dalam segmen molekul DNA yang relatif pendek yang memungkinkan kita mengetahui kode genetic dari molekul DNA.
2.      Komponen-komponen yang terlibat dalam proses squencing meliputi:
  • Beberapa kopi dari  template DNA utas tunggal
  • Primer yang sesuai (sepotong DNA yang dapat berpasangan dengan DNA template yang bertindak sebagai titik mulai untuk replikasi)
  • DNA polymerase (suatu enzim yang meng-kopi  DNA, menambahkan nukleotid baru pada ujung 3’ dari template)
  • Suatu ‘kolam’ berisi nukleotida normal
  • Sejumlah kecil dideoksinukleotida terlabel (radioaktif atau dengan pewarna fluoresent
3.      Ada dua metode yang dapat digunakan untuk mengurutkan molekul DNA yaitu Metode Maxam-Gilbert dan  metode Sanger.
4.      Hasil dari skuencing adalah fragmen-fragmen DNA dengan panjang bervariasi, yang satu sama lain berbeda sebanyak satu basa tunggal. Dari fragmen-fragmen tersebut kita dapat menarik kesimpulan mengenai sequence asam nukleat molekul DNA yang diperiksa.
5.      DNA Sequencing yang berbasis fragment analysis saat ini  bisa dikembangkan untuk berbagai aplikasi, seperti penentuan SNP (Single Nucleotide Polymorphism), analisa keragaman genetik seperti DNA Microsatellite dan AFLP (Amplified Fragment Length Polymorphism), community analysis seperti tRFLP (Terminal Restriction Fragment Length Polymorphism) untuk mengetahui apakah individu tersebut membawa varian tertentu dari satu gen atau mengetahui adanya mutasi dan aplikasi lainnya.
 DAFTAR PUSTAKA

Campbell, Reece, Mitchel. 2002. Biologi Terjemahan edisi kelima jilid 1. Jakarta. Erlangga
Triwibowo Yuwono. 2005. Biologi Molekuler. Jakarta. Erlangga

Sabtu, Oktober 11

PENYUSUNAN RENCANA BISNIS

Picture 255
PENYUSUNAN RENCANA BISNIS


Oleh

Nama  Ketua/NIM/Fakultas              :______________________________________________
Nama Anggota/NIM/Fakultas          : _____________________________________________

NAMA USAHA :______________________________________________________________

JENIS USAHA :______________________________________________________________

PRODUK        : ______________________________________________________________







PROGRAM PENGEMBANGAN KEWIRAUSAHAAN MAHASISWA
BERBASIS APLIKASI TEKNOLOGI UNGGULAN
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
TAHUN 2014
PANDUAN
Pepatah mengatakan “Rencanakan pekerjaan Anda dan kerjakan rencana Anda”. Panduan ini telah diciptakan sebagai alat untuk melaksanakan dan mengembangkan usaha Anda.
Dengan mengalokasikan waktu dan perhatian ke dalam Panduan ini, Anda akan dapat menetapkan arah untuk menciptakan sebuah kehidupan yang berkelimpahan.
Ingat, MANUSIA TIDAK BERENCANA UNTUK GAGAL, MEREKA GAGAL UNTUK MEMBUAT RENCANA. Jadi pastikan kesuksesan Anda dengan membuat rencana yang matang. Anda pantas untuk melakukannya!
 
Langkah Pertama: Situasi Saat Ini
Apa yang membuat Anda berbeda, Apa Visi dan Misi Anda?
Keunikan Produk Usaha saya/kami adalah:
1.
2.
3
.
Visi dari usaha saya/kami adalah:







Misi saya/kami untuk mencapai Visi tersebut adalah:
Cara kami untuk mencapai visi adalah



Analisa Situasi Saat Ini Usaha saya/kami  (Dapat diilustrasikan dengan foto-foto usaha)





Analisa Kesenjangan:  (Dapat dilustrasikan dengan foto-foto)





Analisa S.W.O.T:
Strengths (Kekuatan) dapat didukung dengan foto visual)






Weaknesses (Kelemahan) (dapat didukung dengan foto visual)






Opportunities (Kesempatan) dapat didukung dengan foto visual)







Threats (Ancaman) dapat didukung dengan foto visual)






Langkah Kedua & Ketiga : Bagaimana anda mengekskusi rencana anda

Mengidentifikasi tujuan dan strategi serta menentukan cara-cara untuk mengimplementasikannya

Setelah mengetahui hal-hal apa saja yang Anda butuhkan untuk mencapai kesuksesan, sekarang waktunya untuk memastikan bahwa semua hal tersebut dapat disatukan untuk mendukung Anda. Akan tetapi apabila Anda melakukannya dengan terburu-buru dan mencoba melakukan semuanya sekaligus, Anda mungkin akan mendapatkan hasil yang biasa-biasa saja atau akan menajdi semakin frustrasi.
Untuk memastikan bahwa usaha Anda berada di posisi yang tepat untuk memanfaatkan aktifitas pemasaran yang akan dilakukan di kemudian hari seefektif mungkin, yang juga untuk pertumbuhan usaha, sangatlah penting untuk melakukan rencana kerja langkah demi langkah yang terorganisir untuk membantu Anda menuju kepada keadaan / situasi yang Anda inginkan.
Panduan ini dibuat berdasarkan kepada 5 Langkah Kewirausahaan. Dan walaupun kami telah memasukan seluruh tahapan dari langkah-langkah tersebut, pada akhirnya akan terserah kepada Anda kembali sejauh mana Anda akan menerapkannya ke dalam usaha Anda.

5 Langkah Kewirausahaan



Kebebasan
…Pengembangan target / tujuan
 
LANGKAH 5 – ke mana Anda akan membawa tim dan sistem Anda secara bersama-sama untuk mendapatkan HASIL yang maksimal dari usaha Anda tanpa Anda perlu berada di dalam usaha tersebut à Ini Adalah Mimpi Saya Hasil Usaha Akan Terus Mengalir Tanpa Saya Perlu Berada Didalam Usaha Tersebut



Memperbanyak
…Orang yang tepat di posisi yang tepat
 
LANGKAH 4 – langkah selanjutnya adalah untuk membuat karyawan Anda bekerja sebagai Tim dalam penerapan strategi kepada orang lain melalui pendidikan/pelatihan sehingga Anda akan benar-benar dapat mengandalkan mereka apabila Anda sudah tidak berada lagi di dalam usaha tersebut.



Mempermudah
…Efisiensi
 
LANGKAH 3 – adalah membuat peningkatan yang lebih jauh dengan menggunakan sistem dan teknologi, sehingga Anda dapat memperoleh lebih banyak dan mengerjakannya dengan lebih efisien (do more with less) untuk mewujudkan sebuah usaha yang dapat berjalan dengan baik tanpa Anda berada di dalamnya.



Produktivitas
…7 hal tentang Pemasaran
 
LANGKAH 2 – PEMASARAN. Kita akan mengembangkan Penjualan Keunikan Produk (USP-Unique Selling Point) & Jaminan yang sangat kuat. Kita juga akan mengerjakan bagaimana mendapatkan lebih banyak calon prospek untuk usaha Anda, merubah Prospek menjadi Konsumen (Sales) dan membuat mereka membeli lebih sering dari Anda dan membelanjakan uangnya lebih banyak lagi kepada Anda.



Fundamental
…Mengetahui prinsip dasar
 
LANGKAH 1 – adalah tentang penguasaan dasar-dasar dari usaha Anda dan meletakan fondasi yang kuat untuk membangun usaha. Tetapkanlah Key Performance Indicator (KPI) untuk keuangan dan pemasaran. Sehingga kami akan dapat mengamati nilai Anda di permainan usaha dengan mudah.


LANGKAH 1:  Fundamental
Tujuan:
Nyatakan tujuan dengan angka
Penjualan  dalam Unit, atau dalam rupiah
Laba atau margin yang anda inginkan

Keuangan:
Nyatakan posisi keuangan saat ini untuk apa saja dana digunakan tuliskan secara rinci
Sumber dana :
    Sumber Dana Dana Dikti Rp
    Sumber Dana sendiri
    Sumber Dana Lainnya
Penggunaan Dana :
     Beli barang modal
     Modal kerja :Rp
     Dlll

Neraca: adalah keseimbangan aset yang dimiliki dan kewajiban usaha
Tuliskan
Aset/aktiva yang diiliki
Aset Lancar
     Kas yang ada saat ini
     Nilai Piutang
     Nilai Persediaan Barang
Aset Tidak Lancar
    Barang Tidak bergerak
          Peralatan  Dagang
          Etalase
         dll
Kewajiban
    Hutang
    Modal sendiri
Total Aktiva = Total Kewajiban

Rugi / Laba:
Nilai Penjualan
   Biaya Bahan Baku Langsung
   Biaya Tenaga kerja langsung
   Biaya Tetap
  Biaya pemasaran
  Biaya adm
Total Biaya
Laba Kotor ( Nilai Penjualan – Total Biaya)   

Arus Kas:
Kas Masuk
Kas Keluar
Saldo kas ( Kas Masuk – Kas Keluar )
Penguasaan Proses
Hal-hal apa saja yang menjadia  strategi anda yang berkaitan dengan penguasaan proses bisnis anda (misalnya penguasaan terhadap proses produksi, penguasaan terhadap jaringan distribusi dll)


Penguasaan Waktu
Nyatakan bagaimana anda mengatur waktu yang tersedia dan anda alokasikan terhadap bisnis anda



LANGKAH 2:  Produktivitas
Bagian ini membahas tentang bagaimana membedakan usaha Anda dari para Pesaing (Competitor), termasuk mempromosikan usaha Anda dan menghasilkan penjualan dari promosi tersebut.
  1. SIAPA Target Konsumen Anda: (Nyatakan siapa saja konsumen anda)
  1. Konsumen











  1. Agent (Nyatakan siapa saja agen distribusi anda)


Tujuan-tujuan Memprospek:
Prospek adalah kunci keberhasilan usaha Anda. Tanpa Prospek Anda tidak akan memiliki Konsumen. Setelah Anda dapat mendefinisikan Konsumen Anda yang ideal , sekarang mulailah untuk mendapatkan perhatian mereka
KONSUMEN
Bagaimana cara mendapatkan perhatian konsumen anda


AGENT
Bagaimana cara-cara bekerja sama dengan agen distribusi produk anda



PENJUALAN KEUNIKAN PRODUK - Unique Selling Point (USP): (Nyatakan apa saja yang menjadi keunikan produk anda
1.                                                                    
2.                                                                    
3.                                                                    
4.                                                                    
5.                                                                    
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
AIDA
Perhatian (Attention): Apa yang dapat membuat konsumen mempehatikan produk anda

Ketertarikan (Interest) : (Apa yang membuat konsumen tertarik pada produk anda)



Keinginan (Desire) : Apa yang membuat konsumen ingin membeli produk anda


Tindakan (Action) : (Apa yang harus anda lakukan merealisasikan dari prospek menjadi pembeli



Mempertahankan Konsumen - Retensi
Mengapa tidak membuat Konsumen untuk membeli dari Anda lebih sering? Mereka adalah Konsumen Anda….sekarang buat mereka untuk membeli lagi… dan membeli lagi…
Strategi dan Taktik
Tuliskan apa saja yang harus  anda lakukan



LEVEL 3:  Mempermudah

Bagian ini membahas bagaimana cara meningkatkan apa yang Anda lakukan dengan usaha Anda (Leverage).
Bagaimana Anda dapat memperoleh lebih banyak dengan mengerjakannya dengan lebih efisien (do more for less)
Manusia
Bagaimana cara anda untuk memperkerjakan karyawan dan membantu menegmbangkan usaha anda



Pemasaran
Bagaimana rencana pemasaran anda




Keuangan
Bagiamana rencana keberlanjutan keuangan anda



Sistem
Bagaiaman SOP yang anda buat sehingga mempermudah pekerjaan anda




 

LEVEL 4:  Memperbanyak

Sekarang waktunya untuk membuat Tim yang sesuai dengan yang Anda inginkan. Tim adalah kunci di mana usaha Anda dapat berjalan dengan baik tanpa Anda harus berada di dalamnya.
1. Kepemimpinan
Bagaimana cara anda untuk memimpin tim anda dalam menjalakan usaha anda

2. Penerimaan Tenaga Kerja (Recruitment)
Bagaimana anda melakukan rekruitmen tenaga kerja

3. Pengembangan
Bagaimana anda akan mengembangkan usaha anda

4. Komunikasi
Bagaimana anda mengkomunikasikan bisnis anda pada anggota tim

5. Penilaian
Berapa skor usaha anda, apa yang menjadi skor anda
Tanpa membuat skor untuk menilai bisnis anda, berarti anda adalah termasuk orang yang gagal sebelum berperang
Tidak dapat dinyatakan apakah anda sukses atau gagal idak jika anda tidak memiliki papan skor
Password Masuk ke Zona Sukses
Kesuksesan adalah SMART (Spesific, Measureable, Achievable,Rarely, Timelines).

Janji dan Komitmen Anda
Sekarang yang dibutuhkan adalah Janji dan Komitmen yang sungguh-sungguh kepada diri Anda sendiri bahwa ANDA AKAN MENERAPKAN PANDUAN ini.
Idealnya, Anda akan menyelesaikan PANDUAN Rencana Kerja 60 Hari ini dan segera membuat PANDUAN yang baru untuk 60 Hari Kerja berikutnya dan seterusnya dan seterusnya.

Pada hari ini: ……………………………………………………………………………..

Saya berjanji akan melakukan dan menerapkan dengan sungguh-sungguh seluruh rencana yang telah tertera di dalam PANDUAN ini


Tanda tangan: …………………………………………………………………………….

Himbauan:
Luangkan waktu secara teratur untuk mengevaluasi kemajuan yang telah diperoleh dalam rangka mencapai tujuan Anda. Ada kemungkinan bahwa strategi-strategi dan tindakan tersebut perlu dimodifikasi untuk mencapai tujuan Anda. Kadangkala perlu dilakukan revisi selama Anda berjalan dengan rencana kerja Anda. Anda mungkin perlu untuk menaikan tingkatan tujuan Anda, meningkatkan strategi-strategi Anda atau tindakan Anda dan lain-lain. Sangatlah penting bagi Anda untuk melihat mana yang dapat Anda pergunakan dan mana yang tidak sesuai dengan kemampuan Anda.
Jujur dalam menganalisa. Jangan ragu untuk melakukan penyesuaian apabila memang dibutuhkan. Apabila Anda menemukan hal-hal yang perlu direvisi,, lakukan secepatnya. Revisi adalah kondisi atau hal yang wajar. Tetapi jangan membuat revisi karena Anda tidak fokus dan atau kehilangan momentum / kesempatan.
Yang terpenting adalah tetap bersikap positif, tetap fokus dan jaga agar proses dan kesempatan yang ada tetap berjalan. Jangan biarkan kegagalan atau perubahan mempengaruhi niat Anda untuk mencapai tujuan Anda. Kegigihan dan ketekunan Anda akan memberikan kelimpahan yang Anda inginkan dan harapkan.
SELAMAT
ANDA DAN USAHA ANDA

MASUK KEDALAM ZONA SUKSES