Selasa, April 15

Makalah BIOTEK tentang M-BIO

BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang
Teknologi M-Bio adalah Pembuatan pupuk organik dengan mengaplikasikan teknologi "polybag". Teknologi ini ditemukan oleh Prof. Dr. Rudi Priyadi, sejak 1996 lalu. Temuan itu melalui proses panjang, mulai dari uji lab hingga uji lapangan beberapa kali.
           Pembuatan teknologi ini sedikit berbeda dengan pembuatan kompos yang biasanya memakan waktu dua bulan. Pupuk ini hanya membutuhkan waktu seminggu. Caranya, hanya membuat pupuk organik dengan cara fermentasi (porasi) dengan aplikasi teknologi "polybag". Porasi ini, dibuat dari sampah, jerami, kotoran hewan, dan hijau-hijauan daun. Semua bahan difermentasi oleh mikroba, mikroorganisme tertentu, dalam hal ini digunakan mikroba dari kultur "polybag" selama seminggu. Mikroba yang terdapat dalam "polybag", yaitu Lactobacillus sp, selubizing phosphate bacteria, yeast, dan azosprillium.
           Mikroba itu, mampu memfermentasikan bahan organik dalam waktu cepat dan menghasilkan senyawa organik, seperti protein, gula, asam laktat, asam amino, alkohol, dan vitamin. Contoh produk terkenal yang dihasilkan proses semacam itu, seperti dalam makanan yang difermentasikan, yaitu tauco dari kedelai, saus kedelai, dan lainnya. Porasi yang dihasilkan bisa padat dan juga cair.

B.    Rumusan Masalah
-    Bagaimana cara pemakaian M-BIO?
-    Apa saja keunggulan M-BIO dibanding yang lain?
-    Peranan dan Fungsi Mikroba M-BIO
-    Di bidang apa saja M-BIO dapat diterapkan?

C.    Tujuan
-    Mengenal dan mengetahui teknologi M-BIO dalam penerapan ilmu bioteknologi.
-    Mampu menerapkan teknologi M-BIO
-    Mengetahui keunggulan M-BIO

BAB II
PEMBAHASAN

A.    Cara Penggunaan Teknologi M-BIO
a.    Kumpulkan bahan organik (kotoran ternak, rumput-rumputan, sisa-sisa panen dll) lalu dicacah.
b.    Siapkan air dalam wadah/ drum/ ember dll, kemudian tuangkan larutan M-BIO 15 ml / 1L air, kemudian diaduk.
c.    Masukkan bahan organik tadi sampai terendam, kira-kira volume bahan organik 1/3 volume air.
d.    Tutup wadah tersebut, dan tiap hari diaduk.
e.    Setelah 14 hari, larutannya siap disiramkan ke tanah, dengan ditambah air biasa 1 : 2.  (1 liter larutan PORASI CAIR + 2 liter air biasa).
Untuk membuat pupuk organik berkualitas (PORASI = Pupuk organik hasil fermentasi M-BIO) disebut PORASI PADAT.
a.    Kumpulkan bahan organik (kotoran ayam, kambing, sapi, sisa-sisa tumbuhan, jerami dll).
b.    Bahan organik tersebut dicacah / dihaluskan.
c.    Siramkan larutan M-BIO (15 ml M-BIO/1 L air) ke bahan organik tersebut secara merata sambil diaduk-aduk, sampai basah kadar air ± 50%.
d.    Tutup bahan organik tersebut, bisa dengan karung goni atau penutup lainnya.
e.    Setiap hari dibolak-balik agar suhu tidak terlalu tinggi, usahakan suhu dijaga jangan melebihi 45 derajat C.
f.    Setelah 12-14 hari, PORASI siap diaplikasikan ke pertanaman.
g.    Cara aplikasi PORASI, sama dengan aplikasi pupuk organik biasa.

Catatan :
Dosis PORASI untuk tanaman rata-rata berkisar antara 5 ton sampai 15 ton/ha, terutama tergantung kesuburan tanah dan komoditas tanamannya Membuat PORASI 1 ton diperlukan 1-2 L M-BIO
Selain itu, dalam bentuk cair adalah dedaunan hijau, dimasukkan dalam air dalam jumlah banyak. Misalkan, ditabur "polybag" dan diaduk-aduk. Dalam waktu seminggu, cairan itu akan menjadi pupuk untuk disemprotkan.

B.    Keunggulan M-BIO
1.    Pembuatannya lebih cepat dan singkat.
2.    Hasil fermentasi dari bahan organik ini (asam amino, asam laktat, gula, alkohol, vitamin, protein, dan asam lainnya) mudah diserap oleh tanaman.
3.    Kandungan nutrisinya lebih tinggi dari pada kompos
4.    Tidak meninggalkan residu negatif seperti gas dan panas, sedangkan dalam pembuatan kompos akan dilepaskan panas dan bau (gas)

C.    Peranan dan Fungsi Mikroba M-BIO
1.    Mampu mencegah terjadinya proses pembusukan semua bahan organik,
2.    Melarutkan senyawa anorganik (P, Ca, Mg, dll) & senyawa organik ( gula, asam amino, dan alkohol).
3.    Membentuk antioksidan ( mencegah O2 yang berikatan dengan penyakit tertentu dari tanaman, hewan ataupun manusia).
4.    Membentuk Zat Perangsang Tumbuh (ZPT) yang digunakan untuk pertumbuhan tanaman ( vegetatif dan generatif ).
5.    Meningkatkan kesehatan tanaman dan mengurangi atau menghilangkan bau busuk seperti amonia, H2S dan beberapa senyawa karbon serta gas-gas yang berbahaya yang dihasilkan oleh mikroba yang merugikan.

D.    Berbagai Bidang Aplikasi M-BIO
Bidang Pertanian dan Perkebunan
1.    Mempercepat penguraian bahan organik secara fermentasi yang menguntungkan.
2.    Meningkatkan hasil tanaman dan merangsang pembuahan dan mencegah bunga dan buah rontok.
3.    Memperbaiki tanah yang rusak ( sifat biologi, kimia dan fisika tanah ) agar menjadi gembur kembali secara bertahap.
4.    Mengikat Nitrogen di udara dan menghasilkan hormon perangsang tumbuh.
5.    Melarutkan senyawa P yang tidak tersedia dalam tanah menjadi bentuk P ( Phosfat ) yang tersedia bagi tanaman.
6.    Mencegah serangan hama dan penyakit tanaman
7.    Menghasilkan senyawa-senyawa yang penting untuk pertumbuhan tanaman.
8.    Memperbaiki pertumbuhan vegetatif tanaman

Bidang Perikanan
1.    Merangsang pertumbuhan Phyto plankton dan Zoo plankton sebagai pakan alami udang dan ikan.
2.    Meningkatkan/mempertahankan kesuburan tanah dasar tambak/kolam & menyeimbangkan unsur hara.
3.    Mengurai sisa-sisa pakan berlebihan, kotoran udang dan ikan menjadi senyawa organik.
4.    Merangsang pertumbuhan, meningkatkan kesehatan serta produksi benih udang dan ikan.
5.    Menetralkan pH dan menstabilkan kualitas air.
6.    Meningkatkan konversi pakan.
7.    Menekan kematian benih udang dan ikan serta menekan aktifitas serangan mikroorganisme patogen.
8.    Membuat Pakan Ikan.
9.    Sebagai food supplement dan mineral supplement pada unggas, ternak dan ikan.

Bidang Perternakan
1.    Menyehatkan/ meningkatkan daya tahan ternak terhadap serangan penyakit.
2.    Menurunkan FCR (Food Cost Ratio) juga menurunkan crude protein sampai 2 % tanpa menurunkan produksi.
3.    Memberikan nilai efisiensi dalam pencernaan makanan, menyerap nutrisi lebih banyak dan efisien.
4.    Meningkatkan nafsu makan ternak, dan mempercepat pertumbuhan ternak.
5.    Membantu menguraikan struktur jaringan pakan yang sulit terurai.
6.    Menekan dan mengendalikan bau kandang /kotoran ternak dan bakteri-bakteri patogen.

Pengolahan Limbah
1.    Menjernihkan & meningkatkan kualitas air.
2.    Menghilangkan bau busuk pada WC.
3.    Menurunkan kadar Chlorida dan Sulfat.
4.    Menurunkan kandungan logam-logam berat.
5.    Menetralkan pH serta mempercepat dekomposisi.
6.    Pengolah limbah organik rumah tangga, industri dan TPA

Bidang Tambahan yang Sangat Menguntungkan
• Sebagai bahan pembuat telur asin yang efektif dan efisien.
• Untuk membuat VCO
• Untuk membuat tepung MOCAF
• Mengawetkan makanan sebelum dimasak
• Dapat menjadi pengganti fungsi Obat merah/betadin.
• Dll.

BAB III
PENUTUP

A.    Kesimpulan
M-BIO merupakan kultur campuran mikroba yang menguntungkan dengan paten CMF-21 diantaranya ; Bakteri Pelarut Fosfat, Lactobacillus sp, Yeast, dan Azospirillum sp.
Hanya memerlukan waktu sampai 7 (tujuh) hari maka bahan-bahan organik dapat difermentasikan secara sempurna sehingga menjadi PORASI (Pupuk Organik Cara Fermentasi) yang berkualitas.
Memiliki beberapa keunggulan dibanding kompos dan dapat dipergunakan di semua bidang pertanian, peternakan, industri, pengolahan limbah, dll.

REFERENSI

http://organikdunia.blogspot.com/
www.m-bio.4t.com
www.webwebweb.com

0 comments:

Posting Komentar